Strategi Mahasantri Luar Negeri Dalam Menyongsong Generasi Emas Era 2045

Authors

  • Syahabuddin Nur STIQ Rakha Amuntai
  • Siti Zainab Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Amuntai

Keywords:

Mahasantri, Strategi, SDM, Era 2045

Abstract

Tahun 2045 adalah era di mana Indonesia mendapatkan bonus demografi yaitu banyaknya jumlah SDM yang produktif ketimbang yang nonproduktif. Di era inilah yang nantinya akan mencetak generasi emas di mana Indonesia genap berusia 100 tahun setelah merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat, sistem pendidikan Indonesia ataukah SDM yang harus di perbaiki serta strategi mahasantri luar negeri dalam membentuk sistem pendidikan yang ideal guna melahirkan generasi emas yang agamis, berkompeten, unggul baik dalam IPTEK dan SAINS serta upaya menigkatkan kualitas guru. Kajian penelitian ini menggunakan metode kualitatif, teknik pengumpulan data dengan cara studi pustaka, wawancara, observasi dan dokumentasi dengan para mahasantri yang pernah belajar di luar negeri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para mahasantri lulusan luar negeri seperti Yaman maupun Mesir memiliki strategi dengan mendirikan sekolah formal yang di dalam sekolah tersebut menggunakan sistem pendidikan terstruktur dan peran guru yang memiliki mental dan profesional terhadap bidangnya. Sehingga nanti bisa memberikan pengajaran yang lebih baik kepada peserta didik dan kemudian melahirkan generasi penghafal Al-Qur’an, ahli bahasa Arab dan menguasai ilmu Sains dan Iptek. Sehingga hal ini menjadi modal utama generasi masa kini dalam menggoncang mimber-mimber akademik.

References

Abi, Antonius Remigius. “Paradigma Membangun Generasi Emas Indonesia Tahun 2045.” Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 2, no. 2 (2017): 85–90.

Adha, Maulana Amirul, Saverinus Gordisona, Nurul Ulfatin, and Achmad Supriyanto. “Analisis Komparasi Sistem Pendidikan Indonesia Dan Finlandia.” Public Health 27, no. 6 (2019): 1–8.

Astawa, I. Nyoman Temon. “Memahami Peran Masyarakat Dan Pemerintah Dalam Kemajuan Mutu Pendidikan Di Indonesia.” Jurnal penjaminan mutu 3, no. 02 (2017): 197–205.

Choiri, Moch Miftachul, and Aries Fitriani. “Problematika Pendidikan Islam Sebagai Sub Sistem Pendidikan Nasional Di Era Global.” Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam 11, no. 2 (2011): 303–325.

Damopolii, Mujahid. “Problematika Pendidikan Islam Dan Upaya-Upaya Pemecahannya.” TADBIR Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 3, no. 1 (2015): 68–81.

Dongoran, Faisal R. “Paradigma Membangun Generasi Emas 2045 Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan.” Jurnal Tabularasa PPs UNIMED 11, no. 1 (2014).

Febrianta, Arjuna Rizky. “Permasalahan Dan Macam-Macam Sistem Pendidikan Di Indonesia.” Academia 1, no. 1 (2019): 4.

Imam Indrati, Muhammad Islam, dan Adianti Paramita. “Program Online Scholarship Competition Sebagai Wujud Partisipasi Penciptaan Generasi Emas Indonesia 2045” (n.d.).

Julaeha, Siti. “Problematika Kurikulum Dan Pembelajaran Pendidikan Karakter.” Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 7, no. 2 (2019): 157.

Kadi, Titi, and Robiatul Awwaliyah. “Inovasi Pendidikan: Upaya Penyelesaian Problematika Pendidikan Di Indonesia.” Jurnal Islam Nusantara 1, no. 2 (2017).

Megawanti, Priarti. “Meretas Permasalahan Pendidikan Di Indonesia.” Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA 2, no. 3 (2015).

Munif Chatib. Gurunya Manusia, Menjadikan Semua Anak Istimewa Dan Semua Anak Juara. Bandung: Mizan Pustaka, 2011.

Nashrullah Muhammad Atha. The Power Of Youth, Tips Menjadi Remaja Shaleh Berprestasi. Amuntai, 2014.

Rohman, Miftahur. “Problematika Guru Dan Dosen Dalam Sistem Pendidikan Di Indonesia.” Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan 14, no. 1 (2016): 49–71.

Sanaky, H. A. H. Permasalahan Dan Penataan Pendidikan Islam Menuju Pendidikan Yang Bermutu. El-Tarbawi, 1 (1), 83–97, 2008.

Simanjuntak, Ramses. “Pentingnya Penerapan Kurikulum Berbasis Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Terciptanya Generasi Emas Indonesia Tahun 2045.” Jurnal Teruna Bhakti 1, no. 2 (2019): 87–100.

Downloads

Published

2024-12-25